Teknologi Dan Perangkat Lunak
Pengembang Game
Aldika.H.S, Kevin.P.M, M.Zahran.H, Raka.J.H,Valdy.D.S
11 Juli 2020
Bagian II
Teori Konsep Visualisasi
dan Model Grafis
5 KONSEP VISUALISASI
5.1 Definisi Visualisasi
Menurut (Mc Cormick, 1987) definisi visualisasi adalah metode
penggunakan komputer untuk mentransformasikan simbol menjadi geometrik dan memungkinkan peneliti dalam hal mengamati simulasi komputasi yang dapat memperkaya proses penemuan
ilmiah sehingga dapat mengembangkan pemahaman yang lebih
dalam dan tak terduga. Dari definisi tersebut maka dapat kita simpulkan bahwa visualisasi adalah suatu media perantara
untuk penggambaran data secara visual yang lebih interaktif
agar mudah dipahami dan menambah pemahaman seseorang
ketika melihat suatu data. Visualisai ini sangat berguna dalam
berbagai sector bidang, baik di dunia computer, didunia sains,
didunia ekonomi pun sangat berguna. Bayangkan saja jika data
data numerik tidak disajikan secara visual baik secara diagram
maupun grafik, tentu saja kita akan mengalami kesulitan dalam
memahami suatu data, bahkan kitapun mungkin dapat mengalami kesalahan dalam memahami suatu data, oleh Karena itu
kita perlu media visual yang dapat menggambarkan suatu data data yang berupa numerik maupun matematik. tujuan dari visualisasi :
- Mengeksplor Kegiatan eksplor dapat disebut juga penjelajahan atau pencarian, adalah tindakan mencari atau melakukan penjelajahan dengan tujuan menemukan sesuatu yang baru. Dalam hal visualisasi, mengeksplor bisa dalam bentuk eksploarasi terhadap data atau informasi yang ada yang dapat digunakan sebagai salah satu bagian dari elemen pengambilan keputusan.
- Menghitung Menghitung adalah kegiatan yang bertujuan untuk mendapat gambaran tentang dimensi/bentuk suatu objek. Dalam hubungannya dengan visualisasi, menghitung dapat diartikan sebagai kegiatan melakukan analisa terhadap data yang ada dalam bentuk gambar seperti grafik dan tabel yang sudah terhitung sehingga manajemen hanya perlu melakukan pengambilan keputusan dari data yang sudah terhitung.
- Menyampaikan Data mentah yang diolah lalu ditampilan dalam bentuk seperti grafik merupakan bentuk penyampaian dengan cara pendekatan visual yang mana dapat membuat orang yang melihat gambar tersebut dapat dengan mudah menyimpulkan arti dalam gambar tersebut karena secara umum data yang diolah dalam bentuk grafik lebih mudah dipahami karena sifatnya yang tidak berbelit-belit melainkan langsung kepada point yang dituju
5.2 Karakteristik Visualisasi Informasi
Menurut (McCormick, 1987), karakteristik visualisasi informasi
yang baik memiliki empat karakteristik yaitu :
- Menggunakan Pola Penggunaan pola berguna agar manusia yang melihatnya dapat melakukan scanning, recognizing, remembering terhadap apa yang mereka lihat dan menyimpulkan dengan cepat berdasarkan pola-pola yang membedakan pola yang satu dengan yang lain
- Perbandingan Gambar Macam-macam perbandingan gambar dapat berupa panjang, bentuk, orientasi, gradiasi warna, tekstur yang mana merupakan pembeda antara visual yang satu dengan yang lain. Sehingga dengan perbedaan ini juga dapat menimpulkan perbedaan informasi yang dihasilkan dari perbandingan gambar yang satu dengan yang lain, dan dengan perbandingan gambar kita juga dapat mengetahui informasi yang mana yang lebih baik untuk kita maupun orang lain.
- Gambar Animasi Animasi dapat menggambarkan atau membedakan berdasarkan perjalanan waktu yang terjadi yang mana tidak dapat digambarkan secara jelas dengan menggunakan gambar yang diam. Gambar animasi mungkin bagi sebagian orang lebih digemari dan disukai, Karena dengan animasi, makna dan pesan yang ada dalam gambar disampaikan secara lebih menarik.
- Warna Deskipsi warna dapat membantu perbedaan warna yang di gunakan. Dalam hal ini perbedaan warna juga dapat mempengaruhi perbedaan informasi yang dihasilkan. Dan juga dapat menjadikan informasi menjadi lebih menarik dan warna juga bisa menjadi tambahan pemahaman secara cepat jika warna warna tersebut diberikan keteranan secara khusus.
5.3 Macam-macam Media Visual
Menurut (McCormick, 1987), terdapat macam-macam media
visual yaitu :
- Diagram Diagram adalah suatu gambaran-gambaran sederhana untuk memperlihatkan hubungan timbal balik, terutama dengan garis-garis diagram yang baik adalah sangat sederhana yakni hanya bagian-bagian terpenting saja yang diperhatikan. Diagram dengan tipe pie seperti dibawah ini merupakan diagram yang sangat mudah dipahami dan sangat mudah diserap informasinya, Karena diagram dengan tipe ini men visualisasikan informasi dengan menjadikan informasi menjadi potongan potongan pie, dengan besar pie sesuai dengan nilai data tersebut.
- Grafik Grafik adalah suatu grafis yang menggunakan titiktitik atau garis untuk menyampaikan informasi statistic yang saling berhubungan. Dengan berasumsi pada pengertian grafik tersebut, dalam proses belajar mengajar, grafik mempunyai fungsi untuk memperlihatkan perbandingan informasi kualitas-kualitas maupun kuantitas dengan cepat dan sederhana, terutama pada penyajian secara statistik. Berikut dibawah ini merupakan contoh gambar grafik jumlah peserta kursus Bahasa inggris, dengan men visualisasikan data secara grafik kita dapat mengetahui minat peserta kursus dari taun ke taunnya dengan mudah.
- Poster Poster merupakan kombinasi visualisasi yang kuat dengan warna dan pesan dengan maksud untuk menangkap perhatian orang lewat, tetapi cukup lama menanamkan gagasan yang berarti di dalam ingatannya. Media ini pada umumnya digunakan untuk mengenalkan suatu produk dari suatu perusahaan atau digunakan sebagai sarana promosi.
- Kartun Kartun adalah menggambarkan dalam bentuk lukisan atau karikatur tentang orang, gagasan atau situasi yang didesain untuk mempengaruhi opini masyarakat. Dengan berasumsi pada konsep tersebut, kartun dapat digunakan sebagai alat bantu proses pengajaran walaupun banyak kartun yang membuat orang-orang tersenyum, tetapi pada dasarnya kartun mempunyai manfaat dalam proses belajar mengajar terutama dalam penjelasan rangkaian bahan satu urutan logis atau mendukung makna.
- Komik Komik merupakan suatu bentuk kartun yang mengungkapkan karakter dan memerankan suatu berita dalam urutan yang erat dihubungkan dengan gambar dan di rancang untuk memberikan hiburan pada pembaca.
- Gambar Media grafis paling umum digunakan dalam PBM, karena merupakan bahasa yang umum dan dapat mudah 24 dimengerti oleh peserta didik. Kemudahan mencerna media grafis karena sifatnya visual konkrit menampilkan objek sesuai dengan bentuk dan wujud aslinya sehingga tidak verbalistik.
- Bagan Bagan merupakan media yang berisi tentang gambargambar keterangan-keterangan, daftar-daftar dan sebagainya. Bagan digunakan untuk memperagakan pokok-pokok isi bagan secara jelas dan sederhana antara lain: perkembangan, perbandingan, struktur, organisasi.
5.4 KONSEP MODEL GRAFIK
5.4.1 Model
Model merupakan rencana, representasi, atau deskripsi yang
menjelaskan suatu objek, sistem, atau konsep, yang seringkali
berupa penyederhanaan atau idealisasi. Bentuknya dapat berupa model fisik (maket, bentuk prototipe), model citra (gambar
rancangan, citra komputer), atau rumusan matematis.
5.4.2 Grafik
Grafik (dari bahasa Inggris “Graphic”) adalah presentasi visual
pada sebuah permukaan seperti dinding, kanvas, layar komputer, kertas, atau batu bertujuan untuk memberi tanda, informasi, ilustrasi, atau untuk hiburan. Contohnya adalah: foto,
gambar, Line Art, grafik, diagram, tipografi, angka, simbol, desain geometris, peta, gambar teknik, dan lain-lain. Seringkali dalam bentuk kombinasi teks, ilustrasi, dan warna. Jadi model
grafik adalah suatu rencara, representasi atau suatu penyerderhana an bentuk suatu objek atau pun data kedalam suatu grafik
atau gambar baik itu yang berupa grafik, diagram,typografi dll.
Model grafik juga dapat diartikan sebagai kesatuan bentuk, titik, dan garis.
5.4.3 Elemen – elemen yang membentuk suatu model
grafik komputer secara Geometri
- Titik (Point) Dot atau dalam istilah computer dikenal dengan pixel (picture element) atau kadang juga disebut dengan pel adalah elemen terkecl dari sebuah gambar atau pola dalam tampilan komputer. Kumpulan dari pixel membentuk sebuah gambar atau pola yang dapat dikenali dalam variasi warna dan jumlah yang banyak. Kumpulan pixel dalam jumlah panjang dan lebar tertentu disebut dengan resolusi.
- Garis (Line) Dua buah titik selalu dihubungkan dengan garis dimana jarak terdekatnya adalah berupa garis lulus.
- Vertex Titik pada gambar 3 Dimensi (3D).
- Edge Garis pada 3D yang menghubungkan 2 vertex.
- Polygon / face / facet Bangun sembarang yang terbentuk dari vertex vertex yang terhubung . merupakan unit fundamental dari grafik komputer.
- Kurva Kurva adalah suatu objek geometri yang merupakan garis lengkung, atau garis yang terbentuk Karena persambunga titik titik yang kontinyu.
- Raster Berasal dari system TV yang menggunakan kolom pixel. Keuntungannya adalah dapat menggambarkan benda (model) seperti dunia nyata dengan banyak variasi warna. Namun raster juga memiliki kekurangan yaitu memakan memory yang besar dan jika diperbesar dengan sekala tertentu makan gambarnya akan pecah.
5.4.4 Kegiatan yang terkait dengan pemodelan grafik
komputer
Pemodelan Geometris merupakan cabang dari matematika terapan dan komputasi geometri yang mempelajari metode dan
algoritma untuk deskripsi matematika bentuk, baik itu berbentuk 2D maupun bentuk 3D. Rendering adalah suatu kegiatan
memproduksi citra yang lebih solid dari model yang telah dibentuk. Animasi adalah menetapkan atau menampilkan kembali
tingkah laku/behavior objek bergantung pada waktu yang berjalan, dan animasi juga merupakan suatu gambar yang bergerak yang terdiri dari beberapa frame.
6 Histogram
Histogram Informasi penting mengenai isi citra digital dapat
diketahui dengan membuat histogram citra.
Histogram citra adalah grafik yang menggambarkan penyebaran nilai-nilai intensitas pixel dari suatu citra atau bagian
tertentu di dalam citra. Dari sebuah histogram dapat diketahui
frekuensi kemunculan nisbi (relative) dari intensitas pada citra
tersebut. Histogram juga dapat menunjukkan banyak hal tentang kecerahan (brightness) dan kontas (contrast) dari sebuah
gambar. Karena itu, histogram adalah alat bantu yang berharga dalam pekerjaan pengolahan citra baik secara kualitatif
maupun kuantitatif.
6.1 Operasi Titik Histogram
Histogram citra sangat berkaitan dengan berbagai teknik pengolahan citra, terutama metode-metode yang tergolong dalam
operasi titik. Oleh karena itu, pada bagian awal dari operasi
titik akan dijelaskan terlebih dulu tentang konsep histogram.
Histogram citra menunjuk pada histogram dad nilai intensitas
pixel. Histogram menampilkan banyaknya pixel dalam suatu citra yang dikelompokkan berdasarkan level nilai intensitas pixel
yang berbeda. Pada citra grayscale 8 bit, terdapat 256 level nilai
intensitas yang berbeda maka pada histogram akan ditampilkan secara grafik distribusi dad masing-masing 256 level nilai pixel
tersebut. Histogram citra ditampilkan dalam grafik 2D, dengan
sumbu x menyatakan nilai intensitas pixel dan sumbu y menyatakan frekuensi (banyaknya kemunculan) suatu nilai intensitas
pixel. Proses pembentukan histogram dapat dilakukan dengan
memeriksa setiap nilai pixel pada citra, kemudian hitung banyaknya nilai pixel tersebut dan disimpan di memori. Contohcontoh histogram citra dapat dilihat pada Gambar 4.1 (b) dan
pada pembahasan-pembahasan lain tentang operasi titik. Histogram juga bisa diterapkan untuk citra berwarna, dengan cara
memisahkan terlebih dulu 3 komponen wama red, green, dan
blue, kemudian setiap komponen warna dibuat histogramnya.
Histogram citra berwama juga dapat ditampilkan dalam grafik 3D dengan salah satu sumbu menyatakan komponen ruang
warna.
6.2 Penyesuaian Kecerahan (Brightness Adjustment)
Penyesuaian kecerahan (brightness) intensitas pixel merupakan
operasi pixel yang paling sederhana. Tingkat kecerahan suatu
citra dapat dilihat dad histogramnya. Semua pixel biasanya
terkonsentrasi pada salah satu sisi histogram dengan rentangan
gray level tertentu. Semakin dinaikkan tingkat brightness suatu
citra maka konsentrasi nilai pixel pada histogram akan bergeser
ke sisi kanan, demikian juga sebaliknya, semakin diturunkan
maka konsentrasi nilai pixel pada histogram akan bergeser ke
sisi kiri.
6.3 Metode Histogram
Metode histogram adalah metode yang paling sering digunakan. Nilai T ditentukan berdasarkan histogram dari citra yang
akan diambang-kan. Suatu citra yang memiliki objek tunggal
dengan latar belakang homogen, biasanya memiliki histogram yang bimodal (memiliki dua maksimum lokal atau dua puncak),
Citra yang memiliki histogram dapat diambangkan dengan nilai ambang tunggal. gambar menunjukkan histogram dengan 3
puncak. Puncak di tengah menunjukkan suatu objek sehingga
pengambangan harus dilakukan dengan dua nilai T.
Citra yang memiliki histogram, pengambangan dengan nilai
ambang tunggal tidak akan memberikan hasil yang memuaskan
dan pengambangan lokal adaptif adalah penyelesaian yang tepat
untuk masalah tersebut.
6.4 Perenggangan Kontras (Constrast Stretching)
Kontras suatu citra adalah distribusi pixel terang dan gelap.
Citra grayscale dengan kontras rendah maka akan terlihat terlalu gelap, terlalu terang, atau terlalu abu-abu. Histogram citra
dengan kontras rendah, semua pixels akan terkonsentrasi pada
sisi kid, sisi kanan, atau di tengah. Semua pixel akan terkelompok secara rapat pada suatu sisi tertentu dan menggunakan
sebagian kecil dari semua kemungkinan nilai pixel. Citra dengan kontras tinggi memiliki daerah gelap dan terang yang luas. Histogram citra dengan kontras tinggi memiliki dua puncak besar. Satu puncak terkonsentrasi pada sisi kiri dan yang satunya terkonsentrasi pada sisi kanan histogram. Citra dengan
kontras yang bagus menampilkan rentangan nilai pixel yang lebar. Histogramnya relatif menunjukkan distribusi nilai pixel
yang seragam, tidak memiliki puncak utama, atau tidak memiliki Iembah. Perenggangan kontras adalah teknik yang sangat
berguna untuk memperbaiki kontras citra terutama citra yang
memiliki kontras rendah. Teknik ini bekerja dengan baik pada
citra yang memiliki distribusi Gaussian atau mendekati distribusi Gaussian.
6.5 Ekualisasi Histogram (Histogram Equalization)
Ekualisasi histogram merupakan salah satu bagian penting dari
beberapa aplikasi pengolahan citra. Tujuan dari teknik ini adalah untuk menghasilkan histogram citra yang seragam. Teknik
ini dapat dilakukan pada keseluruhan citra atau pada beberapa
bagian citra saja. Histogram hasil proses ekualisasi tidak akan
seragam atau sama untuk seluruh intensitas. Teknik ini hanya
melakukan distribusi ulang terhadap distribusi intensitas dari
histogram awal.
Jika histogram awal memiliki beberapa puncak dan lembah
maka histogram hasil ekualisasi akan tetap memiliki puncak
dan lembah. Akan tetapi puncak dan lembah tersebut akan
digeser. Histogram hasil ekualisasi akan lebih disebarkan (sp37
reading). Distribusi ulang terhadap histogram awal dilakukan
dengan meme-takan setiap nilai pixel pada histogram awal menjadi nilai pixel baru dengan cara sebagai berikut.
Dengan/n(g) adalah nilai pixel baru, N menyatakan banyaknya pixel pada citra (bila citra berukuran 8 x 8 maka N adalah
64), g menyatakan nilai gray level awal yang nilainya dari 1 . . .
L-1 (L menyatakan nilai gray level maksimum). Sedangkan c(g)
menyatakan banyaknya pixel yang memiliki nilai sama dengan
g atau kurang yang secara matematis dapat dinyatakan sebagai: c(g)=Egi), g =I, 2, . , L-1 (4.13) dengan h(i) menyatakan
histogram awal. Berikut contoh penyebaran histogram dengan
proses ekualisasi histogram.
Dengan h(i) menyatakan histogram awal.
6.6 Ekualisasi Histogram Adaptif (Adaptif Histogram Equalization)
Pada dasamya ekualisasi histogram adaptif sama dengan ekualisasi histo-gram di atas. Hanya saja pada ekualisasi histogram adaptif, citra dibagi menjadi blok-blok (sub-image) dengan ukuran n x n, kemudian pada setiap blok dilakukan proses ekualisasi histogram. Ukuran blok (n) dapat bervariasi dan setiap ukuran blok akan memberikan hasil yang berbeda. Setiap blok dapat saling tumpang tindih beberapa pixel dengan
blok lainnya. Pada gambar tersebut disajikan suatu citra retina
grayscale, hasil ekualisasi histogram ditunjukkan pada Gambar,
dan hasil ekualisasi histogram adaptif dengan ukuran blok 9 x 9
pixel ditunjukkan pada Gambar. Tampak pada gambar tersebut
terjadi perbedaan yang cukup signifikan antara hasil ekualisasi
histogram tanpa adaptif dan dengan adaptif.
6.7 Penajaman Lokal
Perenggangan kontras dan ekualisasi histogram yang dibahas
sebelumnya merupakan proses yang bersifat global, artinya nilai pixel barn diperoleh berdasarkan penyebaran gray level pada
keseluruhan citra. Proses penajaman pada citra juga dapat dilakukan secara lokal, yaitu nilai pixel bare dihitung pada suatu
window tertentu pada citra kemudian bergerak pixel demi pixel.
Nilai pixel bare yang dihitung adalah pixel pada pusat window.
7 Area Chart
7.1 Ikhtisar
Area grafik yang diberikan dalam browser menggunakan SVG
atau VML. Menampilkan tips ketika melayang di atas poin.
7.2 Grafik Area Bertumpuk
Secara default, grafik daerah menarik seri di atas satu sama lain.
Anda dapat stack mereka atas satu sama lain sebagai gantinya,
sehingga nilai-nilai data pada setiap x-nilai dijumlahkan. Dalam
bagan daerah, nilai untuk setiap seri akan selalu ditumpuk relatif terhadap nilai seri sebelumnya. Susun campuran nilai-nilai
negatif dan positif akan menyebabkan daerah tumpang tindih.
Penting untuk dicatat bahwa opsi interpolateNulls tidak bekerja
dengan grafik area bertumpuk. Di sebelah kiri, isStacked diatur
ke false (default), dan di sebelah kanan itu diatur ke benar:
Perhatikan bahwa urutan entri legenda berbeda. Dalam grafik kedua, ditumpuk, urutannya dibalik, menempatkan seri 0
di bagian bawah, untuk lebih sesuai dengan susun elemen seri,
membuat legenda sesuai dengan data. grafik area bertumpuk
juga mendukung 100% susun, dimana tumpukan elemen pada
setiap domain-nilai yang rescaled sehingga mereka menambahkan hingga 100%. Pilihan untuk ini isStacked: ‘percent’, yang
format setiap nilai sebagai persentase dari 100%, dan isStacked:
‘relative’, yang format setiap nilai sebagai sebagian kecil dari 1.
Ada juga pilihan isStacked: ‘absolute’ , yang secara fungsional
setara dengan isStacked: true.
Misalkan salah satu seri Anda tidak memiliki data untuk
beberapa x-nilai Anda. Misalnya, di tangga lagu di atas, mari
kita asumsikan bahwa drone tidak tersedia hingga tahun 2015,
dan Segways tidak tersedia pada tahun 2014. Catatan yang kita
gunakan nilai null dimana data yang kurang, sehingga grafik
akan terlihat seperti ini:
Jika mereka diskontinuitas tidak menarik, Anda dapat mengganti angka nol untuk nulls, dan / atau menetapkan pilihan
interpolateNulls untuk benar:
8 Candlestick Chart
seorang pedagang beras dari Jepang. Ia menggunakan candlestick untuk melihat psikologis pedagang beras dan meramalkan pergerakan harga tersebut. Sedangkan orang yang mempopulerkan grafik candlestick di dunia barat yaitu Steven Nison pada tahun 1990-an. Candlestick adalah sebuah jenis grafik yang mengindikasikan kisaran transaksi pada suatu mata
uang/saham. Berisi informasi mengenai harga pembukaan (open),
harga tertinggi (high), harga terendah (low), dan harga penutupan (close). Jika harga penutupan berada di atas harga pembukaan, maka jenis candle kosong. Sebaliknya jika harga penutupan berada di bawah harga pembukaan (harga turun), maka
candle akan berisi. Pola analisis ini diperkenalkan pertama kali
oleh para pedagang komuditas di Jepang pada awal abad 18-an.
Candlestick menampilkan harga pembukaan (open), harga
terendah (low), dan harga penutupan (close). Harga pembukaan (open) adalah harga yang pertama kali terjadi pada suatu
saham di waktu awal pembukaan bursa. Awal waktu pembukaan saham di Bursa Efek Indonesia dimulai pukul 09.00 WIB.
Harga tertinggi (high) adalah harga tertinggi yang pernah terjadi dalam satu hari perdagangan saham di bursa saham. Harga
terendah (low) adalah harga terendah yang pernah terjadi dalam satu hari perdagangan saham di bursa saham. Sedangkan
harga penutupan (close) adalah harga terakhir kali terjadi pada
suatu saham di waktu akhir menjelang penutupan bursa saham.
Bursa Efek Indonesia berakhir pukul 16.00 WIB. Shadow atau bayangan adalah harga tertinggi atau terendah yang terjadi pada hari itu. Sedangkan panjang badan candle mencerminkan
jarak pergerakan harga. Candle Putih berarti harga penutupan lebih besar dari pada harga pembukaan, artinya pergerakan
saham pada hari itu bergerak naik. Candle Putih sering disebut bullish. Sedangkan Candle Hitam berarti harga penutupan
lebih kecil dari pada harga pembukaan, artinya pergerakan harga saham pada hari itu bergerak turun. Candle Hitam sering
disebut bearish. Candlestick menunjukkan periode pergerakan
saham dalam satu minggu, satu bulan atau satu tahun, bergantung dengan setting dari chart yang digunakan.
9 Bar Chart
Barchart adalah jenis grafik yang digunakan untuk menampilkan dan membandingkan jumlah, frekuensi atau ukuran lainnya
(misalnya mean) untuk kategori diskrit data yang berbeda. Bar
chart salah satu jenis yang paling umum digunakan dari grafik
karena mereka mudah untuk membuat dan sangat mudah untuk
menafsirkan. Mereka juga tipe grafik yang fleksibel dan ada beberapa variasi dari bar chart standar termasuk grafik horisontal
bar, dikelompokkan atau grafik komponen, dan ditumpuk bar
chart. Pada contoh di bawah, yang menunjukkan persentase
penduduk Inggris yang menghadiri berbagai acara budaya selama 1999-2000, jenis acara adalah kategori diskrit data.
Grafik dibangun sedemikian rupa sehingga panjang dari bar
yang berbeda sebanding dengan ukuran kategori yang mereka
wakili. Sumbu x mewakili kategori yang berbeda dan tidak memiliki skala. Dalam rangka untuk menekankan fakta bahwa kategori diskrit, kesenjangan yang tersisa antara bar pada sumbu
x. Sumbu y memang memiliki skala dan ini menunjukkan unit
pengukuran
9.1 Sejarah Bar Chart
Barchart atau bagan balok Barchart ditemukan oleh L. Gantt
Chart dan Fredick W. Taylor dalam bentuk bagan balok, panjang balok mempresentasikan sebagai durasi setiap kegiatan.
Keuntungan dari bagan balok ini adalah imformatif, mudah dibaca dan efektif untuk komunikasi serta dapat dibuat dengan mudah dan sederhana. Selain itu pada bagan balok ini juga
dapat ditentukan milestone sebagai bagian target yang harus
diperhatikan guna kelancaran produktifitas proyek secara keseluruhan Pada proses updating, bagan balok dapat diperpendek
atau diperpanjang, yang menunjukkan bahwa durasi kegiatan
akan bertambah atau berkurang sesuai kebutuhan dalam proses
perbaikan jadwal. Banyak sumber mempertimbangkan William
Playfair (1759-1823) telah menciptakan grafik bar dan ekspor
dan impor dari Skotlandia ke dan dari bagian yang berbeda untuk satu tahun dari 1780 Natal Natal 1781 grafik dari The komersial dan politik Atlas menjadi grafik bar pertama dalam sejarah. Diagram kecepatan dari sebuah objek yang terus-menerus
mempercepat melawan waktu diterbitkan dalam The Latitude
bentuk (dikaitkan Martino Jacobus de Sancto atau, mungkin,
Nicole Oresme) [1] sekitar 300 tahun sebelum dapat ditafsirkan
sebagai “grafik batang proto”.
9.2 Jenis-Jenis Bar Chart
9.2.1 Bar Chart Horisontal
Bar chart biasanya ditarik sehingga bar vertikal yang berarti
bahwa tinggi bar, lebih besar kategori. Namun, hal ini juga
mungkin untuk menarik bar chart sehingga bar horizontal yang
berarti bahwa semakin lama bar, lebih besar kategori. Ini adalah
cara yang sangat efektif untuk menyajikan data ketika kategori yang berbeda memiliki judul panjang yang akan sulit untuk
menyertakan bawah bar vertikal, atau ketika ada sejumlah besar kategori yang berbeda dan ada cukup ruang untuk cocok untuk semua kolom yang diperlukan untuk bar chart vertikal di
seluruh halaman.
9.2.2 Pengkelompokan Bar Chart
Bar Chart Kelompok adalah cara untuk menunjukkan informasi
tentang berbagai sub-kelompok dari kategori utama. Pada contoh di bawah, sebuah bar chart dikelompokkan digunakan untuk
menunjukkan skema yang berbeda (sub-kelompok) dengan kategori yang berbeda dari bahan rumah tangga didaur ulang.
Sebuah bar terpisah mewakili masing-masing sub-kelompok
(mis situs kemudahan sipil) dan ini biasanya berwarna atau
berbayang berbeda untuk membedakan antara mereka. Dalam
kasus tersebut, legenda atau kunci biasanya disediakan untuk
menunjukkan apa yang sub-kelompok masing-masing nuansa /
warna wakili. Legenda bisa ditempatkan di daerah plot atau
mungkin terletak di bawah grafik. Kelompok Bar Chart dapat
digunakan untuk menampilkan beberapa sub-kelompok masingmasing kategori, tetapi perawatan harus diambil untuk memastikan bahwa grafik tidak mengandung terlalu banyak informasi
sehingga rumit untuk membaca dan menafsirkan. Dikelompokkan bar chart dapat ditarik sebagai kedua grafik horizontal atau
vertikal tergantung pada sifat dari data yang akan disajikan.
9.2.3 Pertumpukan Bar Chart
digunakan untuk menampilkan informasi tentang sub-kelompok yang membentuk kategori yang berbeda. Dalam grafik bar ditumpuk bar yang mewakili sub-kelompok ditempatkan di atas satu sama lain untuk membuat satu kolom, atau berdampingan untuk membuat sebuah bar tunggal. Tinggi keseluruhan atau panjang bar menunjukkan ukuran total kategori sementara warna yang berbeda atau nuansa digunakan untuk menunjukkan kontribusi relatif. Contoh dari bar chart ditumpuk:
Pertumpukan Bar Chart juga dapat digunakan untuk menunjukkan persentase kontribusi yang berbeda sub-kelompok
berkontribusi untuk setiap kategori terpisah. Dalam hal ini
bar yang mewakili kategori individu semua ukuran yang sama.
Informasi tersebut juga dapat disajikan dalam serangkaian pie
chart.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar